JAKARTA, PedomanNEWS.com - Coba ingat-ingat, berapa banyak kupu-kupu beterbangan di taman atau halaman sekitar rumah Anda. Bagi Anda yang cukup memerhatikan, mungkin akan menyadari betapa sulit menghitung kupu-kupu sepuluh tahun lalu di taman karena saking banyaknya. Dan betapa sulit menemukan kupu-kupu cantik melintasi halaman akhir-akhir ini.
Orang yang ketika anak-anak hobi menangkap atau bermain dengan kupu-kupu, dijamin akan menyadari perubahan tersebut. Lagi-lagi, ini fenomena gara-gara pemanasan global. Science Daily memberitakan, binatang cepat merespons perubahan iklim. Peneliti Departemen Biologi Universitas York Inggris mengumumkan dalam jurnal ilmiah Science.
Dari 2000 spesies hewan dan tumbuhan yang diteliti, diperoleh hasil mereka bergerak rata-rata 12,2 meter dan ke lintang tinggi 17,6 kilometer per dekade. Dengan kata lain, populasi tersebut menjauhi khatulistiwa secepat 20 sentimeter per jam.
“Kondisi ini sudah lama sejak 40 tahun dan akan terus berlanjut hingga akhir abad ini,” ujar pemimpin penelitian sekaligus Guru Besar Konservasi Biologi Universitas York, Chris Thomas pada Science Daily, Kamis (18/8).
Contoh nyata di Indonesia, nyamuk makin banyak ditemukan di daerah pegunungan yang tak dingin lagi. Selain itu, tentu saja, kupu-kupu tak lagi banyak tampak berkeliaran di taman-taman.
Ananda Putri
0 komentar:
Posting Komentar