JAKARTA - Earth Hour merupakan kegiatan peduli lingkungan yang dipelopori oleh organisasi WWF (World Wide Fund for Nature) Australia, dimulai sejak 2007 dan diadakan pada hari Sabtu terakhir di bulan Maret setiap tahunnya.
Saat Earth Hour tiba, seluruh warga dunia serentak memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak diperlukan sejak pukul 20:30 hingga 21:30 waktu setempat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim serta mengurangi konsumsi listrik.
Saat Earth Hour tiba, seluruh warga dunia serentak memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak diperlukan sejak pukul 20:30 hingga 21:30 waktu setempat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim serta mengurangi konsumsi listrik.
Asal Usul
Seperti dikutip dari situs Earth Hour, Jumat (26/3/2010), awalnya pada 2004 WWF Australia mencari upaya baru dalam penanggulangan dampak pemanasan global. Maka tercetuslah ide Earth Hour tersebut. Kemudian dalam perkembangannya, dari tahun ke tahun kampanye Earth Hour disambut baik dan didukung oleh masyarakat dan pemerintah.
Selanjutnya pada 2005, WWF Australia bersama dengan agen periklanan Leo Burnett Sydney mendiskusikan ide yang mengusung gagasan bahwa setiap orang bisa bertanggungjawab secara pribadi untuk masa depan bumi. Mereka pun mulai mengembangkan konsep pemadaman lampu dan listrik dalam skala besar. Gagasan ini diberi nama 'The Big Flick'.
Leo kemudian diberi tugas membuat nama kampanye yang bisa mewakili lebih dari sekadar memadamkan lampu. Maka pada 2006, konsep mereka diubah namanya menjadi Earth Hour. Dengan demikian, mereka berharap nama Earth Hour memungkinkan untuk memperluas fokus kampanye dari sekedar mematikan lampu.
Tepat pada 31 Maret 2007, pertamakalinya Earth Hour dilaksanakan di Sydney, Australia. Kala itu, pemadaman lampu dilakukan pada jam 19:30 hingga 20:30 waktu setempat. Sekira 2,2 juta penduduk Sydney dan 2.100 pengelola gedung perkantoran turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini lantas menarik perhatian dunia internasional. Pada tahun-tahun berikutnya, Earth Hour pun kemudian diperingati secara global.
Aksi serentak di Indonesia
Selanjutnya pada 2005, WWF Australia bersama dengan agen periklanan Leo Burnett Sydney mendiskusikan ide yang mengusung gagasan bahwa setiap orang bisa bertanggungjawab secara pribadi untuk masa depan bumi. Mereka pun mulai mengembangkan konsep pemadaman lampu dan listrik dalam skala besar. Gagasan ini diberi nama 'The Big Flick'.
Leo kemudian diberi tugas membuat nama kampanye yang bisa mewakili lebih dari sekadar memadamkan lampu. Maka pada 2006, konsep mereka diubah namanya menjadi Earth Hour. Dengan demikian, mereka berharap nama Earth Hour memungkinkan untuk memperluas fokus kampanye dari sekedar mematikan lampu.
Tepat pada 31 Maret 2007, pertamakalinya Earth Hour dilaksanakan di Sydney, Australia. Kala itu, pemadaman lampu dilakukan pada jam 19:30 hingga 20:30 waktu setempat. Sekira 2,2 juta penduduk Sydney dan 2.100 pengelola gedung perkantoran turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini lantas menarik perhatian dunia internasional. Pada tahun-tahun berikutnya, Earth Hour pun kemudian diperingati secara global.
Aksi serentak di Indonesia
WWF-Indonesia bersama
Earth Hour Champions mengadakan AKSI SERENTAK:
“Ini Aksiku! Mana Aksimu?” sebagai
bagian dari rangkaian kegiatan kampanye Earth Hour yang tahun ini jatuh pada
hari Sabtu, 29 Maret 2014 selama 1 jam mulai 20.30 – 21.30 (waktu setempat).
Target aksi adalah untuk mengingatkan masyarakat aksi ramah lingkungan yang
mudah dan murah dan dapat dilakukan mulai dari diri sendiri setiap hari.
AKSI SERENTAK di 4 Car
Free Day (CFD) selama bulan Februari dan Maret 2014 telah dimulai pada tanggal
16 Februari 2014 lalu bertema mendukung transportasi publik.
Selanjutnya, aksi akan
dilakukan di 3 CFD di banyak kota pendukung kampanye di seluruh Indonesia:
1. 23 Februari 2014; Jam 06.30 – 10.00; tema: diet sampah plastik
2. 9 Maret 2014; tema: hemat kertas dan tisu
3. 23 Maret 2014; tema: air dan energi
1. 23 Februari 2014; Jam 06.30 – 10.00; tema: diet sampah plastik
2. 9 Maret 2014; tema: hemat kertas dan tisu
3. 23 Maret 2014; tema: air dan energi
Aksi yang dilakukan
secara bersamaan di lokasi Car Free Day Sudirman – Thamrin:
1. Aksi Pengumpulan Sampah Plastik
Mulai dari Halte Ratu Plaza – Semanggi
Mulai dari Halte Karet – Menara BCA Bundaran HI
Mulai dari Monas – Menara BCA Bundaran HI
2. Aksi Pembuatan Tas Belanja dari Kaos Bekas di Menara BCA Bundaran HI
3. Aksi Pengumpulan Tas Belanja di Menara BCA Bundaran HI
1. Aksi Pengumpulan Sampah Plastik
Mulai dari Halte Ratu Plaza – Semanggi
Mulai dari Halte Karet – Menara BCA Bundaran HI
Mulai dari Monas – Menara BCA Bundaran HI
2. Aksi Pembuatan Tas Belanja dari Kaos Bekas di Menara BCA Bundaran HI
3. Aksi Pengumpulan Tas Belanja di Menara BCA Bundaran HI
Kali ini, tim kampanye
Earth Hour yang bergabung dalam aksi serentak adalah Banda Aceh, Bekasi, Depok,
Tangerang, Bandung, Solo, Semarang, Kota Batu, Malang, Surabaya, Sidoarjo,
Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, dan
Makassar.
“Ini Aksiku! Mana
Aksimu?”
Sumber:
http://techno.okezone.com
http://indonesia-now.com