Metode Fukuoka berasal dari Jepang dan
mulai dikenalkan di tahun 1966. Nama Fukuoka berasal dari pembangunan metode
ini yang bekerja sama antara Universitas Fukuoka dan Kota Fukuoka. Metode
Fukuoka merupakan metode pengolahan sampah oleh pemerintah dengan Universitas
Fukuoka dengan menerapkan metode semi-aerobik. Sistem pengolahan limbah
semi-aerobik (metode Fukuoka) dapat digambarkan sebagai penimbunan sampah
secara berlapis. Setiap lapisan biasanya diberi dua pipa yang berguna untuk
menyalurkan air lindi dan gas metana. Pipa pengumpul dalam sistem ini terdiri
atas batu-batuan dan pipa perforasi yang dipasang di bawah lahan urug
(landfill). Tujuan dari pipa pengumpul ini adalah untuk membuang air lindi
secepatnya dari sistem. Air lindi akan sedapat mungkin dicegah agar tidak ke
permukaan kemudian ditampung di bak penampungan dan kemudian dimurnikan sebelum
dibuang atau dimanfaatkan kembali. Dengan metode Fukuoka, panas yang dihasilkan
oleh dekomposisi mikrobiologi sampah yang menaikkan suhu lahan urug akan
dialirkan melalui pipa pengumpul dengan ventilasi alami. Keadaan ini justru
mempercepat dekomposisi sampah.
Keuntungan
dari metode Fukuoka adalah :
1.
Air
lindi dapat dibuang dengan cepat karena adanya pipa sehingga tekanan air bawah
lapisan sampah dapat berkurang, rembesan air lindi juga berkurang dan menjaga
keanekaragaman hayati di TPA.
2.
Udara
di sekitar TPA terasa segar serta adanya pemurnian air lindi dalam waktu yang
singkat.
3.
Emisi
metana (yang memiliki dampak terhadap pemanasan global) berkurang, namun emisi
CO2 meningkat.
4.
Dengan
metode Fukuoka, kita dapat menerapkan peningkatan pengelolaan pengolahan limbah
padat dengan biaya investasi awal yang rendah.
5.
Pipa-pipa
pada metode ini dapat memperbesar wilayah aerobik pada tumpukan sampah.
6.
Proses
stabilisasi TPA tergolong cepat.
Metode Fukuoka merupakan satu dari
teknologi pengolahan limbah yang dapat dimanfaatkan di banyak tempat di dunia.
Tidak seperti tempat pembuangan sampah anaerob yang mengumpulkan biogas, desain
interior TPA dipertahankan dalam keadaan aerob sebanyak mungkin dengan tujuan
stabilisasi yang cepat dan pelestarian lingkungan. (yyy)
REFERENSI :
Anonim.
“The Fukuoka Method” (semi-aerobic
landfill) attracts the attention of the world.
RWANDA
Press. 2009. Press Release “Fukuoka
Method” Experts Mission to Rwanda Japanese Waste Management METHOD Workshop at
Kigali Serena Hotel.
Anonim.
2010. The Fukuoka Method Semi-aerobic
Landfill Type. Fukuoka Municipal Gov Japan.
Riyadi,
Dikdik dan Hadianto. 2008. Buletin Geologi Tata Lingkungan, Vol. 18 No. 2,
November 2008 : 1-11, Analisis Kelayakan
Geologi Lingkungan dalam Penataan Ruang Rencana Tempat Pengelolaan Akhir (TPA)
Sampah Terpadu Blang Bintang Provinsi NAD. Nangroe Aceh Darussalam.
Matsufuji,
Kouji. 2007. Caution for Application of
“Fukuoka Method”. JICA-Kyushu International Center.