Jakarta, Senin (27/06/2011) - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Djoko Murjanto, mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk penyusunan studi kelayakan Jembatan Selat Sunda lebih dari Rp1 triliun.
Sementara untuk proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS) dan juga detail engineering design (DED) dari Jembatan Selat Sunda (JSS) butuh waktu setidaknya dua tahun.