Jakarta, Senin (27/06/2011) - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Djoko Murjanto, mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk penyusunan studi kelayakan Jembatan Selat Sunda lebih dari Rp1 triliun.
Sementara untuk proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS) dan juga detail engineering design (DED) dari Jembatan Selat Sunda (JSS) butuh waktu setidaknya dua tahun.
Terkait dengan besarnya dana dan lamanya persiapan, groundbreaking pembangunan JSS menurut dia paling cepat baru bisa dilaksanakan tahun 2014.
“Saat ini sudah ada empat calon investor dalam negeri yang sudah melakukan studi pra-FS. Mereka bekerja sama dengan pemerintah provinsi Banten dan Lampung,” kata Djoko Murjanto di Jakarta, Senin (27/06/2011).
Taufik H Karepesina
Sumber: www.pedomannews.com
Daftar Blog Dofollow
BalasHapus