#footer-column-divide { clear:both;background: #3B5998;color:#ffcc66; } .footer-column { padding: 10px; }

UNIVERSITAS INDONESIA

Veritas, Probitas, Justisia

IMS FTUI 2014

Integratif dan Kontributif

Civil Engineering

Proud To Be Civil Engineer

CENS UI 2013

Contribute to our country

OIM FTUI 2014

Ayo sipil pasti bisa rebut juara !!! #SemangatBerprestasi

Senin, 02 Juli 2012

PANEL DINDING BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DARI KOMPOSIT LIMBAH PABRIK KERTAS (SLUDGE), SABUT KELAPA DAN SAMPAH PLASTIK: PENGARUH KOMPOSISI BAHAN DAN BEBAN PENGEMPAAN TERHADAP KUAT LENTUR (BENDING)

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah pabrik kertas (sludge), sabut kelapa
dan sampah plastik sebagai bahan baku pembuatan panel bangunan ramah lingkungan yang
diharapkan memiliki kekuatan/karakteristik mekanik tinggi segingga di masa mendatang dapat
dijadikan sebagai panel bangunan tahan gempa. Dilaporkan dalam penelitian sebelumnya
bahwa kelimpahan limbah pabrik kertas berupa sludge menjadi problem besar dalam industri
kertas di Indonesia dengan limbah mencapai 7,7 juta ton pertahun dan industri kertas yang
terpusat di Surabaya memberikan kontribusi 98% dari seluruh limbah industri yang dibuang ke
Kali Surabaya. Padahal sludge pabrik kertas termasuk kategori B3 yang mengandung logam
berat. Sampai sekarang limbah sludge menjadi problem lingkungan yang belum terpecahkan.
Di pihak lain, Indonesia merupakan penghasil kelapa (kopra) terbesar ke tiga di dunia dan
komponen utama buah kelapa berupa sabut kelapa (35%) belum dimanfaatkan secara optimal.
Ditambah lagi dengan jumlah sampah plastik di Indonesia mencapai 1,6 ton pertahun sehingga
mejadi problem lingkungan yang serius. Selanjutnya Kebutuhan bahan bangunan yang ramah
lingkungan dan tahan gempa merupakan kebutuhan teknologi konstruksi, karena sebagian
besar wilayah Indonesia adalah wilayah rawan gempa. Penelitian ini telah merujuk pada hasilhasil
penelitian sejenis terdahulu kaitannya dengan proses pembuatan dan pengujian
karakteristik mekaniknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi beban pengempaan
pada saat pencetakan panel bangunan dan komposisi sabut kelapa (% b/b) ternyata
berpengaruh secara signifikan terhadap karakteristik mekaniknya. Diperoleh kuat lentur
(bending) optimal, yakni 77,81 kg/cm2 dengan beban pengempaan 2000 bars dan komposisi
sabut kelapa sebesar 2 % (b/b). Hasil penelitian ini akan dikembangkan secara komprehensif
kaitannya dengan pencapaian hasil yang lebih optimal.

Kata-kata kunci: limbah pabrik kertas, sabut kelapa, sampah plastik

Dikutip dari paper karya :
Fajriyanto dan Feris Firdaus
Pusat Penelitian Sain dan Teknologi, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Email: fajriyanto@ftsp.uii.ac.id